Hari ini Pkl. 06:38 WIB
Medan, (Analisa). Cuaca ekstrem melanda Kota Medan, secara tiba-tiba sekitar puku 18.00 WIB terjadi hujan deras disertai angin kencang. Pohon-pohon bertumbangan hampir di seluruh kecamatan di Kota Medan. Tiang-tiang reklame berukuran kecil dan besar juga ikut rubuh, Selasa (8/5) malam.
Plaza Mebel di Jalan Adam Malik bagian depannya roboh, dua mobil, jenis Nissan Juke dan Honda Jazz hancur tertimpa reruntuhan tiang-tiang reklame dan bebatuan. Sedangkan satu mobil Inova 1177 CC dan sepeda motor Revo terjebak dalam reruntuhan.
Robohnya Plaza Mebel menyebabkan dua korban mengalami luka satu di antaranya Muhammad Adri Ilham (7) penduduk Karya Setuju harus mendapat perawatan intensif di UGD Rumah Sakit Sufina Aziz, sedangkan kakaknya Fitri (16) pelajar Yayasan Raksana mengalami luka. Muhammad Ilham harus mendapatkan 51 jahitan di kakinya.
Kepala Lingkungan I, Kelurahan Sekip Dinar, mengatakan hujan dan angin kencang membuat kanopi milik Plaza Mebel terangkat dan ambruk sehingga menimpah orang yang berteduh dan kedua mobil. Dinar mengaku pemilik Plaza Mebel bernama Tina.
Sementara pemilik Plaza Mebel bersama keluarga dan rekan-rekannya terlihat syok melihat peristiwa menimpa perusahaan mereka dan mobil yang sedang parkir. Sayangnya saat diinformasi pemilik dan keluarganya enggan berkomentar. "Tidak tahu saya bang," ucap mereka.
Menurut salah satu karyawan, angin yang kencang mengangkat reklame Plaza Mebel yang melintang. Karena reklamenya sangat berat sehingga ikut terbawa batu-batu yang hanya ditempel saja. Apalagi bangunan tersebut, katanya bangunan lama sehingga ketika angin kencang tidak sanggup menahan kekuatan bangunan tersebut.
Pantauan Analisa di lapangan, hujan deras disertai angin kencang terjadi sekira pukul 18.00 WIB hingga pukul 19.30 WIB. Akibat hujan badai ini, pohon-pohon, papan reklame, kanopi berukuran kecil maupun besar bertumbangan.
Pohon yang tumbang cukup parah terjadi di kawasan Jalan Kapten Maulana Lubis, Jalan Dr Mansur, Jalan Djamin Ginting, dan jalan lainnya.
Di Jalan Kesawan, kanopi milik salah satu tokoh tumbang dan menutup badan jalan. Tumbangnya kanopi ini membuat macat lalulintas.
Spontan pekerja bangunan di sebelah tokoh tersebut dan masyarakat menggeser kanopi di pinggir jalan. Saat menggeser kanopi ini menyerempet mobil yang melintas. Spontan pengemudi protes dan komplain kepada warga yang menggeser kanopi. Sayangnya protes tersebut tidak mendapat tanggapan serius dan tidak mau bertanggungjawab sehingga pengemudi yang membawa tamu asing pasrah dan meninggalkan lokasi.
Sementara di Jalan Thamrin persis di depan Yayasan Sutomo pohon tumbang juga menutupi sisi kanan badan jalan. Menurut informasi di lokasi ini salah satu mobil juga tertimpa.
Di Jalan Dr Mansur, satu mobil Toyota Kijang BK 1258 BL tertimpa pohon. Di Jalan Djamin Ginting, pohon tumbang juga menimpa mobil penumpang umum (MPU) CV Mini lin 108 tujuan Simalingkar-Sumber Padang Bulan. MPU bernomor plat BK 1279 GC ini ringsek. Beruntung mobil tidak berpenumpang sehingga tidak ‘memakan korban’.
Namun, akibat lamanya penanganan dari Dinas Pertamanan membuat arus lalulintas macat. Apalagi, sejumlah bus berukuran besar dan mobil box tidak bisa melintas.
Supir mobil box Simbolon mengaku sudah sejam lebih menunggu agar kendaraan bisa melintas. "Sudah sejam lebih saya menunggu. Padahal saya akan mengantar pesanan," katanya.
Sementara bus-bus pariwisata juga terpaksa mundur karena tidak bisa melintas di kawasan tersebut.
Di Jalan Bukit Barisan satu reklame milik perusahaan tumbang, reklame berukuran besar ini terlihat strukturnya tidak kuat sehingga roboh.
Selain pohon, tiang reklame roboh, sejumlah jalandi Kota Medan juga tergenang seperti di Jalan Bintang, Jalan Kereta Api dan Jalan Thamrin. Di Jalan Bintang genangan hingga selutut orang dewasa sedangkan di Jalan Thamrin genangan air hingga mata kaki.
Petugas Dinas Pertamanan, Bina Marga, camat, lurah dan kepala lingkungan terlihat bahu membahu hingga pukul 23. 00 WIB mereka masih membersihkan ranting-ranting pohon yang masih melintas, di Jalan
Kapten Maulana Lubis persis di depan kantor walikota dan Jalan Raden Saleh petugas terlihat masih memotong ranting-ranting dan mengangkatnya.
Hampir Seluruh Kecamatan
Kepala Dinas Pertamanan, Drs Erwin Lubis, MM mengatakan pohon tumbang terjadi hampir di seluruh kecamatan di Kota Medan. Dari 21 kecamatan, katanya hanya Medan Belawan dan Medan Deli yang tidak ada kabarnya. Sedangkan kecamatan lain semuanya memberi tahu adanya pohon-pohon tumbang.
Sementara baliho maupun reklame yang tumbang, katanya terjadi di Jalan Djamin Ginting, Jalan S Parman (1 unit), dan Jalan Putri Hijau (2 unit). Sementara reklame yang baliho yang tumbang menurut pantauan Analisa juga terjadi di Jalan Mongonsidi milik Global Super Store, di Jalan Bukit Barisan baliho berukuran besar juga tumbang.
Selain pohon dan baliho genangan air juga terjadi di mana-mana.
Erwin mengaku untuk membersihkan pohon-pohon yang tumbang, Dinas Pertamanan dibantu Dinas Bina Marga, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kebersihan, camat, lurah dan kepala lingkungan dikerahkan sehingga pohon-pohon yang bertumbang dan menutup badan jalan bisa dibersihkan dengan cepat.
Sementara Kadis Bina Marga Kota Medan, Ir Gunawan Surya Lubis mengaku menurunkan semua alat berat yang dimilik dan menurunkan truk-truk yang biasa digunakan untuk mengangkut sampah drainase. Bahkan Dinas Bina Marga menurunkan semua alat dari unit pelaksana teknis.
Sementara petugas Basarnas juga ikut mengevakuasi sejumlah pohon yang tumbang di Kota Medan.
Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Basarnas Medan, Joni Superiadi, SE menyebutkan pihaknya juga ikut mengevakuasi pohon yang tumbang.
‘Traffic Light’ Padam
Sementara akibat hujan badai disertai angin kencang dan padam listrik menyebabkan traffic light di sejumlah titik padam.
Akibatnya, arus lalulintas macet dimana-mana. Di Jalan Mongonsidi arus lalulintas menuju Djaming Ginting macet, bahkan di Jalan Dr Mansur menuju Kolam Renang Selayang mobil berjalan lambat.
Di Jalan Kapten Maulana Lubis arus lalulintas juga sempat terganggu karena di jalan tersebut pohon bertumbangan. (maf/yy/iqb/kub)
Sumber : Analisa
Komentar
Posting Komentar